Purwokerto, Jawa Tengah – Kisah inspiratif datang dari seorang mahasiswi difabel asal Purwokerto yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Tidak hanya berhenti pada prestasi akademik, ia memilih cara unik untuk merayakan kelulusannya, yakni dengan menggelar pameran lukisan pribadi yang menampilkan karya-karyanya selama menempuh pendidikan.
Perjalanan Akademik yang Menginspirasi
Mahasiswi ini dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh semangat meski menghadapi keterbatasan fisik. Selama kuliah, ia aktif dalam berbagai kegiatan kampus, sekaligus menekuni hobi melukis sebagai bentuk ekspresi diri dan terapi emosional.
Predikat cumlaude yang diraihnya bukanlah sesuatu yang mudah. Ia harus melewati banyak tantangan, mulai dari keterbatasan mobilitas hingga keterbatasan fasilitas yang belum sepenuhnya ramah difabel. Namun, berkat dukungan keluarga, teman, dan dosen, ia mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.
“Bagi saya, melukis adalah cara untuk menyampaikan perasaan, sekaligus menjadi ruang refleksi. Kelulusan ini saya persembahkan untuk keluarga, sahabat, dan semua orang yang percaya pada kemampuan saya,” ujarnya dalam sambutan pembukaan pameran.
Pameran Lukisan Sebagai Perayaan
Pameran lukisan yang digelar di salah satu galeri seni Purwokerto menampilkan lebih dari 30 karya dengan tema beragam, mulai dari alam, kehidupan sehari-hari, hingga refleksi perjalanan pribadi. Setiap lukisan tidak hanya menampilkan keterampilan teknis, tetapi juga sarat akan makna dan pesan emosional.
Beberapa pengunjung mengaku terkesan dengan goresan warna yang berani dan ekspresif. Lukisan-lukisan tersebut dianggap mampu menyuarakan optimisme, semangat perjuangan, sekaligus keindahan dalam kesederhanaan.
Pameran ini juga dibuka untuk umum dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya kalangan muda yang tertarik pada dunia seni rupa.
Dukungan dari Kampus dan Masyarakat
Pihak universitas turut memberikan dukungan penuh terhadap pameran ini. Rektor kampus menyampaikan bahwa pencapaian mahasiswi difabel tersebut menjadi bukti nyata bahwa pendidikan inklusif mampu melahirkan talenta berprestasi.
Selain itu, pemerintah daerah juga mengapresiasi langkah kreatif ini karena mampu menginspirasi generasi muda dan memperkaya khazanah seni lokal di Purwokerto. Dukungan ini diharapkan bisa membuka jalan bagi lebih banyak penyandang disabilitas untuk tampil percaya diri di ruang publik, info lebih lanjut bisa Anda kunjungi di sini:
● https://gribjayapurwokerto.org/ekonomi/lulus-cumlaude-mahasiswi-difabel-purwokerto-rayakan-lewat-pameran-lukisan/
● https://gribjayamadiun.org/ekonomi/desain-kekinian-5-rumah-di-kota-madiun-harganya-rp-166-juta/
● https://gribjayamalang.org/ekonomi/korban-phk-ini-sukses-jadi-juragan-kecap-di-malang/
● https://gribjayamojokerto.org/ekonomi/pemprov-jatim-salurkan-300-tangki-air-bersih-ke-3-desa-mojokerto/
● https://gribjayapasuruan.org/2025/09/21/mahasiswi-pasuruan-tewas-terlindas-trus-di-jalur-surabaya-malang/
Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda
Kisah mahasiswi difabel yang lulus cumlaude dan merayakan pencapaiannya dengan pameran lukisan ini memberikan pesan penting: bahwa keterbatasan tidak seharusnya membatasi mimpi. Dengan kerja keras, tekad, dan dukungan lingkungan, setiap orang dapat meraih prestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Semoga pameran ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang keberanian setiap orang untuk berkarya, meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki,” tuturnya.